PASAR CIBALIUNG



20 Februari 2015
Subuh, tepat pukul 3, aku terjaga dari tidurku dan masih mengingat tugasku yang belum kelar. Kulihat kak Heri pun masih disibukkan dengan tugasnya yang sedari semalam belum kelar. Aku pun segera menyelesaikannya, agar mba Ulfa bisa menyelesaikannya juga karena kami berbagi laptop.
Setelah aku selesai menyelesaikan tugasku, kini kembali aku memejamkan mata, hingga subuh tiba untuk membangunkanku kembali dan setelah subuh, akupun tidur kembali hingga pagi menyergapku di pembaringan tempat tidurku. Kulihat di sekitarku, kak Heri masih di sibukkan dengan tugasnya yang belum kelar dan kudapati di luar kamar telah ribut anak – anak yang kesekolah untuk menuntut ilmu dari guru – guru mereka yang tak pernah kenal lelah untuk terus berbagi.
Setelah bersiap, aku, kak Heri, mba Sasni dan mba Anti yang akan berangkat ke pasar Cibaliung untuk mengirim tugas dan membeli beberapa peralatan yang akan kami gunakan nanti untuk program tim. Banyak yang akan kami lakukan dalam agenda kami turun ke pasar, dan semua udah kami rancang sedemikian sehingga menjadikan waktu seefesien mungkin, agar semua bermanfaat.
Setelah aku dan kak Heri sselesai melaksanakan shalat Jumat, kami beranjak ke warnet untuk mengirim tugas, karena kami belum mendapatkan uang dari bank yang di akibatkan uang tunai di mesin ATM habis, sehingga kami mesti menunggu dahulu, beberapa jam kemudian.
Tugas telah terkirim, kini saatnya kak Heri dan mba Sasni akan mengambil uang, aku dan mba Anti bergegas untuk mengisi lambung kami yang sedari tadi belum diisi dengan makanan. Belum selesai kami makan, malah mereka udah kembali lagi dan belum juga mendapatkan uang, karena antrian panjang yang mereka dapatkan di mesin ATM BRI yang mereka kunjungi. Akhirnya setelah makan, aku dan mba Sasni yang berangkat untuk mengambil uang di ATM dan hasilnya kami cepat mendapatkannya dan segera kembali.
Setelah itu, barulah kami berbagi tugas kembali, yaitu ada yang membeli perlengkapan display dan ada yang mempersiapkan segala kebutuhan makan sehari – hari. Setelah beberapa lama kami berbelanja, akhirnya kami pun kembali ke kediaman mba Ulfa, cukup memakan waktu setengah jam lamanya kami pun tiba di lokasi.
Dan malamnya pun kami ingin isi dengan bersantai ria, tanpa ada beban yang menggerogoti pikiran kami. Akhirnya kami sepakat untuk nonton film bersama, yang kami nonton saat itu adalah film terbaru Doraemon judulnya Stand By Me Doraemon versi 3D, kemudian dilanjutkan dengan Tenggelamnya Kapal Van Der Wijk. Ya layaknya sebuah bioskop mini yang menghilangkan penat walaupun kecil tapi tak biasa kami lakukan, sembari untuk menghangatkan suasana tim sebagai keluarga kecil.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku MASIH ADA Karya Bang Syaiha

Gambar
Judul Buku         : Masih Ada Pengarang          : Bang Syaiha Penerbit              : LovRinz Publishing Tahun Terbit       : 2016 Jumlah Halaman : 480 Halaman Isi Buku Buku ini menceritakan tentang perjalanan kisah kehidupan seorang pemuda yang bernama Khalid mulai dari ia mengenal dunia pendidikan hingga kisah tentang ia di daerah terpencil Kalimantan dan terakhir tentang perjuangan ia menemani istrinya yang akan melahirkan buah hati mereka. Buku ini banyak terdapat hikmah mengenai cinta, kasih, sayang, persahabatan, keluarga dan kehidupan sosial serta pendidikan di Indonesia. Sebuah novel yang berjudul Masih Ada ini mengangkat kisah perjalanan Khalid yang memiliki keistimewaan terkait dengan kaki sebelah kanannya yang tidak bisa berfungsi maksimal karena terkena polio sejak usia satu tahun. Namun, dengan keistimewaannya itu bukan menjadi penghambat ia untuk menyerah dan berputus asa, melainkan ia terus berjuang dan berjuang tanpa kenal kata menyerah. Buku ini mulai mena
Baca selengkapnya

CATUR HADI BOWO PURWADI

“Jangan sesali yang telah pergi, jangan tangisi yang sudah tiada, tetapi bangkitlah dan bina kembali apa yang telah hilang dan pergi ”. Mungkin itulah kata pembuka yang menyertai tulisan kali ini sahabat. Aku hidup dalam keluarga yang sederhana, kebiasaan disiplin, jujur dan nilai-nilai agama telah ditanamkan sejak dini. Aku anak ketujuh dari delapan bersaudara. Kebayang kan keluarga besarku besar banget, jika suatu saat punya keluarga masing-masing dan waktunya acara kumpul keluarga bakalan rame nich kayak orang mau kampanye aja...hahahaha. Aku terobsesi terhadap sesuatu yang membuatku merasa hebat. Dalam keluargaku, aku merasa bangga terhadap Ibu, Ayah dan kakak-kakakku, terutama kakakku yang keempat. Tapi sayang ayah dan kakakku yang keempat telah duluan bertemu kepada Sang Pencipta, 11 tahun yang lalu ayahku tiada kemudian setahun kemudian kakakku, entah kapan diri ini mendapat giliran, detik inikah?menit inikah?atau hari ini?tak ada satu pun yang tau kawan. Intinya aku kag
Baca selengkapnya

DDS (Donor Darah Sedunia)

Berbicara tentang donor darah, Alhamdulillah aku telah membuat keputusan untuk merutinkan diri donor darah setiap 3 bulan sekali. Bisa melalui event donor darah sukarela atau mampir ke kantor Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (UTD PMI) yang berada tak jauh dari tempat tinggalku. Donor Darah Sedunia diperingati setiap tanggal 14 Juni, selalu memberi daya tarik tersendiri untuk diikuti. Sebagai seorang pendonor, moment besar seperti ini layak untuk ikut andil dan berpartisipasi. Mulailah diriku mencari info mengenai Donor Darah Sedunia ini, dilokasi mana akan diadakannya, yang jaraknya bisa aku jangkau tentunya. Dari IG, Facebook hingga status Whatsapp, aku tongkrongin berharap ada info yang kutemukan, mulai H-3 tepatnya aku gencar unuk mencari info, namun belum berbuah manis. Selain mencari informasi mengenai pelaksanaan donor darah, aku pun menjaga kesehatan diri agar nanti ketika hari H bisa menyumbangkan darah sesuai dengan aturan yang berlaku saat mendonor, misalny
Baca selengkapnya