Postingan

Menampilkan postingan dari 2015

BACK TO VILLAGE

26 Februari 2015 Hari ini aku menyelesaikan kegiatan di kampung Tagelan, hari terakhir yang penuh dengan kenangan bersama teman – teman, banyak cerita aku torehkan di kampung ini, mulai dari jalan kaki yang jauh, belajar burung origami, pengajian, hingga makan madu asli dari sarangnya. Pagi – pagi kami bergegas semua, membereskan perlengkapan kami masing – masing. Bahkan kami sempatkan untuk rapat kecil – kecilan, hingga aku sempatkan pula untuk menuliskan pesan kecil di sebuah kertas putih, untuk seluruh teman – temanku agar mereka bisa memahami maksud dari penempatan ini. Lumayan banyak juga aku tulis, mesti 6 tulisan yang berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Bahkan untuk mba Maria pun aku tuliskan, yang akan di kirimkan bersamaan dengan surat anak – anak dalam program “ Sahabat Pena ”. Hari ini kami akan kembali ke daerah penempatan masing – masing, namun sebelumnya kami akan belanja kebutuhan kami selama sebulan kedepan. Dari kampung Tagelan, kami di antar oleh

KAMPUNG CIHANJUANG

25 Februari 2015 Aku dan kak Heri akan menuju kampung Cihanjuang, salah satu kampung lokasi penempatan Januarita Sasni, teman kami di SGI asal Padang Sumatera Barat. Pagi ini aku dan kak Heri meminjam motor pak Agus, salah satu guru di MI Miftahul Huda Tagelan. Motornya bisa di bilang baiklah, walaupun tak sebaik motor – motor yang ada di kota, maklum motor di kampung, sudah banyak melakukan aktivitas di atas kewajaran, berhubung jalanan di kampung itu berbatu dan becek jika hujan melanda. Segera mungkin kami berangkat, setelah sarapan dan saling berbagi tugas antara yang satu dengan yang lainnya, karena akan mengadakan lesson study dan pertemuan pertama kelas SEMASA. Aku dan kak Heri berangkat pukul 8 pagi melalui banyak jalanan, ada yang rusak, ada yang mulus dan ada juga yang setengah rusak. Jalanan menuju kampung Cihanjuang lumayan jauh juga, sempat beberapa kali aku menahan sakit yang luar biasa karena motor yang agak sulit aku kendalikan. Kunjungan kami hari ini, sek

PENGAJIAN KAMPUNG TAGELAN

24 Februari 2015 Pagi ini kurasakan nikmat yang luar biasa, masih diberikan kesehatan dan kelimpahan rahmat oleh Sang Khalik untuk menghirup udara segar di pagi ini di sebuah kampung kecil di ujung kecamatan yang jauh dari hiruk pikuk lalu lalang kendaraan yang biasa hilir mudik dikota – kota. Agenda hari ini yaitu menghadiri pengajian yang dilaksanakan di kampung Tagelan. Pukul 8 acara pun dimulai, dengan di buka oleh pemandu acaranya, di buka dengan salam dan mengucapkan basmalah secara bersamaan. Setelah di buka, kemudian acara pengajian ini dimulai dengan sambutan ketua pengajian dan dilanjutkan dengan adanya beberapa orang yang melakukan praktek sholat lengkap dengan lafadz doanya setiap gerakan sholat yang dilakukan. Setelah selesai praktek sholat tersebut, barulah dilanjutkan dengan mengkumandangkan shalawat nabi dan puji – pujian kepada sang khalik. Di ikuti dengan sambutan ketua majelis taklim, laporan pertanggungjawaban majelis, kondisi keuangan dan terakhir kami m

WARNET CIBALIUNG

23 Februari 2015 Senin ini kembali aku akan menuju ke pusat kecamatan, bukan untuk main – main saja melainkan mesti mengirim tugas yang belum bisa di unduh oleh pihak manajemen ketika hari jumat kemaren. Pagi ini, kami berencana mengikuti upacara bendera yang dilaksanakan di sekolah mba Ulfa. Sedikit kikuk yang kurasakan saat mengikuti upacara ini, bagaimana tidak, aku hanya memakai kaos dan memakai rompi saja, tanpa memiliki pakaian yang normal pada umumnya digunakan saat upacara, karena setau aku, upacara adalah hal yang sakral, dan busana yang digunakan pun seharusnya berpakaian yang formal. Keadaan kikuk bukan hanya aku yang merasakannya, terbukti terjadi pula pada guru – guru yang lain dan juga pada siswa – siswi MI dan MTs yang mengikuti upacara pada hari ini. Dalam upacara hari ini juga, terlihat ketidaksiapan seluruh personil pelaksana upacara, dari perserta yang agak sedikit susah di atur hingga petugas upacara yang tak memahami susunan dari upacara tersebut. Sehing

JALAN KAKI

22 Februari 2015 Suasana pagi yang berbeda, belum hilang rasa kelelahan yang melandaku kemarin, hari ini aku mesti lagi keluar untuk menemani kak Heri mengambilan motor yang di pinjamnya beberapa hari yang lalu sekalian aku harus mengirimkan laporanku dan laporan kak Heri yang tak bisa di terima oleh pihak manajemen karena kapasitasnya yang melebihi kuota maksimal pengiriman di email, akhirnya kami mengirimnya melalui bantuan google drive, dan alhasil laporan kami tak bisa di terima. Setelah melakukan rapat kecil bersama dengan teman – temanku ini, akhirnya aku dan kak Heri berangkat untuk mengembalikan motor dan jika kami nantinya tak mendapatkan pinjaman motor atau tak ada kendaraan yang bisa kami tumpangi, maka kami berniat untuk berjalan kaki. Sebelum motor dikembalikan, kami singgah untuk mencuci motor tersebut di sebuah pencucian motor yang berada tak jauh dari pusat keramaian kecamatan. Setelah motor bersih, giliran membelikan bensinnya, akhirnya kamipun singgah di se