PENGAJIAN KAMPUNG TAGELAN



24 Februari 2015
Pagi ini kurasakan nikmat yang luar biasa, masih diberikan kesehatan dan kelimpahan rahmat oleh Sang Khalik untuk menghirup udara segar di pagi ini di sebuah kampung kecil di ujung kecamatan yang jauh dari hiruk pikuk lalu lalang kendaraan yang biasa hilir mudik dikota – kota.
Agenda hari ini yaitu menghadiri pengajian yang dilaksanakan di kampung Tagelan. Pukul 8 acara pun dimulai, dengan di buka oleh pemandu acaranya, di buka dengan salam dan mengucapkan basmalah secara bersamaan. Setelah di buka, kemudian acara pengajian ini dimulai dengan sambutan ketua pengajian dan dilanjutkan dengan adanya beberapa orang yang melakukan praktek sholat lengkap dengan lafadz doanya setiap gerakan sholat yang dilakukan.
Setelah selesai praktek sholat tersebut, barulah dilanjutkan dengan mengkumandangkan shalawat nabi dan puji – pujian kepada sang khalik. Di ikuti dengan sambutan ketua majelis taklim, laporan pertanggungjawaban majelis, kondisi keuangan dan terakhir kami memperkenalkan diri dihadapan seluruh peserta pengajian secara bergiliran sembari memberikan informasi terkait dengan program SEMASA yang akan kami laksanakan esok hari, dan perkenalan ini pula aku nilai bisa dikatakan sebagai kegiatan parenting mengenai pentingnya pendidikan pada anak, hanya kesannya tak formal.
Perkenalan kami tak mengambil waktu terlalu banyak, karena acara mesti dilanjutkan kembali dengan ceramah keagamaan oleh seorang tokoh agama yang di datangkan dari luar kampung, kegiatan ini berlangsung hingga tengah hari. Pulangnya kami dari acara pengajian tersebut, dibawakan makanan yang dikantongi apik dalam sebuah kantong plastik besar. Dan kami di tawari untuk berkunjung ke rumah seorang warga. Cukup lama kami bercengkrama di rumah warga tersebut. Pulangnya aku sempat meminta kepada salah satu warga untuk memanjat pohon jambu batu, berhubung telah lama tak memakan buah tersebut.
Setibanya di asrama, yang lain pada sibuk dengan aktivitasnya masing – masing, tapi aku berencana ingin melanjutkan film Harry Potter tahun kelima dan ternyata di ikuti oleh teman – temanku yang lainnya, jadi kami nonton bareng Harry Potter hingga akhir.
Sore harinya aku membuat alat peraga untuk kegiatan lesson study esok harinya, ditemani oleh kak Heri, kami membuat alat peraga untuk mata pelajaran Matematika materi pecahan desimal kami buat dari bahan yang sederhana, kardus bekas yang kami potong – potong sesuai dengan besaran pecahan yang kami gunakan. Cukup lama juga aku membuatnya, hal ini di sebabkan karena pencahayaan di asrama tempat kami menginap tak begitu terang. Alhasil, pekerjaan tersebut selesai di malam hari.
Malam harinya, kami mempersiapkan diri untuk kegiatan esok, mulai dari print RPP, daftar hadir peserta, hingga persiapan huruf – huruf yang bakalan kami tempel di kelas SEMASA, lumayan banyak yang mesti di persiapkan, berhubung di rumah ketua yayasan memiliki printer yang bisa kami gunakan, walaupun tidak memiliki tinta warna, namun print ini cukup membantu kami dalam melaksanakan tugas – tugas kami.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku MASIH ADA Karya Bang Syaiha

CATUR HADI BOWO PURWADI

DDS (Donor Darah Sedunia)