Sholat Jumat Pertama

Setelah sekian pekan tak melaksanakan sholat jumat berjamaah yang dikarenakan adanya wabah virus dari wuhan, yaitu Covid-19, membuat kami-sebagian besar- warga indonesia bahkan di dunia, mengganti sholat jumat menjadi sholat dhuzur.

Pelaksanaan sholat jumat kali ini masih mengedepankan protokol kesehatan, berhubung kami di Indonesia belum terlepas dari Covid-19 ini, terutama saya yang berdomisili di Jakarta. Jakarta sebagai trade center awal penyebaran virus ini, melakukan beberapa cara penanganan, di antaranya dengan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Nah, kebetulan hari ini di Jakarta sedang berlanjut PSBB keempat yang dinamakan PSBB Transisi, dimana tempat ibadah sudah diperbolehkan untuk beroperasi kembali, sehingga hari ini terlaksana sholat jumat berjamaah, setelah kurang lebih 10 minggu tidak dilaksanakan.

Sholat Jumat kali ini buatku sungguh berbeda dari sholat jumat yang pernah aku lakukan sebelumnya. Bedanya adalah ketika memasuki lingkungan mesjid, setiap jamaah di anjurkan untuk memakai masker demi kenyamanan diri sendiri dan untuk orang lain, bukan karena bau mulut atau apapun itu, ini murni demi kesehatan bersama, sebagai langkah preventif untuk ikhtiar dari pencegahan penyebaran Covid-19.

Selain jamaah memakai masker, saat memasuki pintu mesjid, para jamaah di cek suhu tubuhnya menggunakan ThermoGun, sebagai langkah pengurus mesjid untuk mengetahui apakah jamaahnya aman dari virus atau tidak. Hal ini, sesuai dengan protokol kesehatan yang diminta oleh Gugus Tugas di Indonesia, khususnya di Jakarta.

Setelah suhu tubuh di cek (ini pakai antri yang lumayan panjang, karena ThermoGun hanya satu hehehe) dan terbilang sehat (biasanya suhu tubuh normal manusia 36 - 38 derajat celcius), barulah jamaah beranjak menuju dalam mesjid dan duduk mendengarkan khutbah jumat yang udah lama tak di dengarkan dengan menjaga jarak sekitar 1 meter antar jamaah. Hingga sholat jumat tiba posisi yang masih berjarak dipertahankan.

Semua rangkaian sholat jumat berjamaah dilaksanakan dengan protokol kesehatan mendampinginya berjalan lancar dan aman terkendali. Semoga wabah ini segera berlalu ya Allah dan kami bisa beribadah dengan normal kembali. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku MASIH ADA Karya Bang Syaiha

CATUR HADI BOWO PURWADI

DDS (Donor Darah Sedunia)