HAMAS SEMESTER DUA
#Catatan_FwS
Waaahhh.. Telat
nih kalau gini ceritanya. Semua serba dadakan dan jadi kelabakan. Mungkin
seperti itulah keadaannya jika kita telat dalam kegiatan kita. Setiap orang
pernah mengalaminya, banyak hal yang menyebabkan keterlambatan itu, misalnya
terlalu larut malam tidurnya, kendaraannya mogok atau bannya gembos dan lain
sebagainya. Dan hari ini aku mengalaminya, bukan alih-alih kendaraan yang
mogok, melainkan karena semalam aku tidurnya terlalu larut. Padahal hari ini,
aku diminta sebagai petugas pengibar bendera merah putih, bukan tugas yang
mudah bukan pula tugas yang remeh temeh, karena jaman dahulu,
mengorbankan jiwa raga hingga harta untuk mengibarkan bendera merah putih
tersebut, namun terkadang aku sedih jika mengingat beberapa kali ikut serta dalam
upacara bendera hari senin di beberapa sekolah, nilai-nilai perjuangan seolah
luntur dan menganggap upacara bendera hanya sebatas ceremonial belaka, kurang
khidmat dan tak serius.
Alhasil,
setibanya aku di sekolah sudah melewati pukul 7 pagi. Tak apalah pikirku, yang
penting lewatnya tak lebih dari 15 menit. Terlihat para pembesar sekolah dan
para guru berjejer rapi menyambut "Teman Kecil", begitulah sapaan
bagi murid-murid di sekolah ini, setiap pagi pasti ada waktu di siapkan untuk
menyambut mereka depan gerbang ketika masuk dalam lingkungan sekolah. Sisi
positifnya adalah agar para pengantar hanya sampai depan gerbang dan Teman
Kecil tak takut apalagi merasa grogi ketika masuk ke dalam sekolah karena
langsung di sambut oleh bapak dan ibu guru mereka dengan senyuman dan
kehangatan.
Selepas
menyetor jempolku, tanda bahwa aku telah hadir di sekolah, akupun segera menuju
kelas menyimpan barang bawaanku dan mempersiapkan diri untuk menjadi pengibar
bendera, bukan main tugas ini, dulu, lama sekali sejak terakhir kali aku
melaksanakannya yaitu saat aku duduk di bangku SMP, udah 13 tahun silam. Hari
ini aku lakukan kembali, grogi pastilah, canggung apalagi hehehehe. Tapi
semuanya aku tepis pikiran negatif di benakku, ku langkahkan kaki ke lapangan
upacara, di sana para rekanku sudah siap-siap latihan, bahkan karena
keterlambatanku, Pak Ihya menggantikan posisiku sementara, persis seperti
pemain cadangan sepakbola hehehehe. Setelah melihatku menghampiri mereka, Pak
Ihya langsung pamit undur diri, ia tau posisinya saat ini, tidak ikut upacara
karena ia mesti masuk di kelas 1, maklum kelas 1 belum di ikutkan dalam
upacara. Latihan kami dilakukan sebanyak 2 kali, ya hanya dua kali, kata rekan
tim pengibar bendera "ini sudah cukup tak usah di tambah lagi, nanti
mengalir dengan sendirinya, yang terpenting kita paham saat kapan kaki ini
melangkah dan bergerak". Akupun sedikit lega dan merasa tegar "okelah
siap, bismillaaah ya".
Petugas
Upacara Hamas (Hari Masuk Sekolah) Semester Dua ini, semuanya adalah guru,
tujuannya sederhana, biar para siswa yang giliran pekan depannya bisa mengambil
dan mengingat kembali tata cara upacara bendera, berhubung mereka sudah cukup lama
tidak melaksanakan upacara.
Selepas
upacara selesai, para siswa diminta untuk menuliskan judul buku dan review
singkat tentang apa yang mereka baca saat liburan di sebuah daun kertas yang
telah di siapkan oleh wali kelas mereka masing-masing dan nantinya akan di
gantung di sebuah pohon gersang tanpa daun yang telah di siapkan juga oleh
panitia Hamas Semester Dua. Sehingga nantinya pohon tersebut akan rindang oleh
daun-daun kertas dari para siswa yang telah membaca buku selama liburan, biar
liburannya lebih produktif. Daun-daun kertas yang di gantungkan, di awali oleh
siswa-siswi kelas 6 lalu kelas 5, kelas 4 dan terakhir kelas 3, dan nampaklah
pohon yang rindang. Filosofinya sederhana, tadinya pohon tersebut gwrsang tanpa
daun, kemudian ia menjadi rindang dan lebat tumbuh subur. Sama halnya kita
manusia, jika hidup tanpa pernah ada buku yang kita baca akan bernasib sama
seperti pohon gersang tersebut, namun sebaliknya jika kita rajin membaca buku,
maka kita akan tumbuh besar dengan penuh pengetahuan seperti pohon yang
rindang.
Hari awal
semester dua ini, siswa siswi pulangnya lebih awal, agar bisa mulai terbiasa
untuk memulai semester dua ini lebih baik. Beberapa dari mereka ada yang masih
merasa libur ada juga yang sudah semangat mau mengikuti kegiatan belajar di
sekolah. Nah dengan adanya kegiatan awal tadi pagi, harapannya mereka bisa di
samakan gelombangnya dalam menuntut ilmu di semester ini dan memulai niatan
baru agar menjadi pribadi yang lebih baik, karena aku yakini mereka adalah para
pengisi wajah-wajah Indonesia di masa yang akan datang, generasi emas Indonesia
tercipta dari ruang kelas hari ini. Selamat memulai semester dua ini dengan
penuh semangat dan penuh keceriaan agar kalian bisa mengambil hikmahnya dan
mampu bersaing di dunia kerja nantinya. Aamiin
Aaamiiin..aku pun juga semangaaat memulai ngajar hari Iniiii:-)
BalasHapusSIAP...kita semangat 87 hehehehe
Hapus