Rasulullah SAW Guru Paling Kreatif, Inovatif dan Sukses Mengajar


Judul Buku          : Rasulullah SAW Guru Paling Kreatif, Inovatif dan Sukses Mengajar
Pengarang           : Awy’ A. Qolawun
Penerbit               : DIVA Press
Tahun Terbit        : 2012
Jumlah Halaman  : 135 lembar
Isi Buku               :
Tipikal guru yang sesungguhnya seperti dalam lingua asalnya, India, yaitu orang yang tak hanya mentransfer sebuah pelajaran, tapi juga yang secara pribadi menjadi sahabat dan pembimbing spiritual bagi muridnya
(Andrea Hirata; Laskar Pelangi)
Inilah salah satu kutipan di awal buku “Rasullullah SAW Guru Paling Kreatif, Inovativ dan Sukses Mengajar”. Sebagai seorang muslim, tentu kita tahu bahwa Rasulullah SAW adalah panutan terbaik bagi umat Islam. Segala yang beliau lakukan merupakan bentuk pembelajaran dan percontohan untuk menuntun kita pada sebuah kehidupan dan masa depan yang lebih cerah. Jika kita ingin mengetahui tata cara beribadah yang benar, bergaul yang baik, transaksi yang fair, menyikapi kehidupan dengan berbagai problematika dan konfliknya, serta beberapa contoh lain demi kebaikan umat manusia, beliau telah mencontohkan.
Bagi seorang pendidik, untuk mendukung terciptanya suasana dan proses belajar mengajar yang kondusif, maka harus memperhatikan beberapa hal berikut:
  1. Rendah hati
  2. Lemah lembut dan santun
  3. Keep smile atau banyak tersenyum
  4. Tidak mudah membentuk dan memarahi murid saat melakukan kesalahan
  5. Tidak langsung mencela dan menjelekkan atau membodohkan murid ketika melakukan kekeliruan
  6. Tidak memuji murid secara langsung dihadapan teman – temannya
  7. Sabar terhadap kenakalan yang ditimbulkan oleh muridnya
  8. Sebisa mungkin tidak melakukan hukuman fisik terhadap murid
  9. Memberikan perhatian yang sama terhadap murid
  10. Jika ada pertanyaan yang menyudutkan, bahasa yang kasar dan perlawanan dari murid, seorang guru tidak boleh langsung marah, tetapi tetap tersenyum dan menghadapinya dengan lembut
  11. Memiliki ketegaran hati dan keberanian untuk menyampaikan sesuatu yang benar.
Dalam mengajar, Rasullullah SAW selalu memilih dan menyampaikan metode dan sistem terbaik. Beliau telah memformulasikan sistem dan metode pendidikan yang memiliki kekhasan tersendiri. Rasulullah SAW tidak hanya sibuk dengan pengajaran yang disampaikan kepada para sahabat. Berikut ini 35 metode yang digunakan oleh Rasullullah SAW dalam mengajar :
  1. Praktik secara langsung (Dakwah bil Haal)
  2. Memberikan pelajaran secara gradual
  3. Menghindari kejenuhan murid
  4. Memperhatikan perbedaan kemampuan dan tingkat inteligensi setiap murid
  5. Dialog dan tanya jawab
  6. Diskusi dan dialektika
  7. Observasi terhadap kecerdasan murid
  8. Analogi atau kiss
  9. Alegori dan persamaan
  10. Visualisasi dengan gambar
  11. Menggunakan isyarat gerak tangan saat menerangkan
  12. Penggunaan alat peraga
  13. Memberikan keterangan langsung
  14. Menjawab setiap pertanyaan dan menstimulus murid agar berani bertanya
  15. Menjawab satu pertanyaan dengan dua jawaban atau lebih
  16. Mengalihkan pembahasan
  17. Meminta murid untuk mengulangi pertanyaannya
  18. Melatih kepekaan murid dengan melempar alih pertanyaan
  19. Melakukan tes dan uji coba
  20. Melakukan konsensus terhadap sesuatu dengan tanpa kata
  21. Mencari dan memamnfaatkan momentum yang baik
  22. Selingan joke, kelakar dan bersenda gurau saat mengajar
  23. Memantapkan keterangan dengan sumpah
  24. Mengulangi keterangan sampai tiga kali
  25. Menarik perhatian murid dengan mengubah posisi mengajar
  26. Menarik perhatian dengan berulang – ulang memanggil nama si murid
  27. Menarik perhatian murid dengan memegang tangan atau pundaknya
  28. Memancing rasa penasaran murid
  29. Menyebut akibat terlebih dahulu, sebelum menyebut sebab
  30. Mengglobalkan sesuatu, kemudian merincinya
  31. Mau’idzah dan Tadzkirah (menasehati dan mengingatkan)
  32. Memotivasi dan menakut – nakuti
  33. Cerita dan kisah
  34. Prolog singkat
  35. Isyarat dan sindiran
Itulah ke-35 metode yang dilakukan oleh Rasullullah SAW dalam mengajarkan ilmu kepada para sahabat – sahabatnya pada zaman kenabian beliau, hingga banyak di gunakan hingga saat ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

CATUR HADI BOWO PURWADI

DDS (Donor Darah Sedunia)

STORY OF MY CLASS, 6 AL QUDS