TO JSIT HARI TERAKHIR

Hari Rabu, 17 Januari 2018 merupakan hari terakhir TO Eksternal dari JSIT setelah dua hari sebelumnya bergelut dgn soal Bahasa Indonesia dan Matematika. Kini, hari ini para siswa mesti berjuang melawan soal IPA yang terdiri dari 40 nomor materu dari kelas 4 hingga kelas 6. Dan hari ini pula, lembar jawaban komputer mereka akan di kumpulkan kembali ke JSIT kebetulan hari ini Ibu kepala sekolah akan mengadakan rapat bersama para anggota JSIT.

Hari ini juga pengumpulan LJK beserta daftar hadir dan berita acara Try Out ke pihak JSIT, makanya aku sebagai penanggung jawab Try Out telah di wanti-wanti agar bisa mempersiapkan segala sesuatunya dari A hingga Z. Aku pun di buat cukup banyak bergerak untuk mempersiapkan hasil ini, terbilang dari hari senin, saat soal TO nya telat datang, saya dan di bantu oleh Bu Yati dan Bu Syahda menulis daftar hadir lengkap dengan kartu ujian mereka setiap anak, lalu di perbanyak agar keesokan harinya tidak di tulis ulang.

Hari ini, kepala sekolah akan rapat pukul 09.30, sehingga TO IPA mesti di segerakan. Dalam hatiku "ini gak masuk di akal, ujian selesai aja pukul 09.40 lah ini mau di ambil dan harus selesai 10 menit lebih awal, belum lagi LJK nya di susun dari no peserta pertama ke yang paling akhir, apa gak mikir mereka" dan masih banyak lagi pemikiranku yang pokoknya gak membenarkan hal tersebut. Ya walaupun aku tau, jika kebijakan udah terucap, mau gak mau, jabatan seperti aku mesti ikuti aturan yang berlaku.

Setelah TO IPA kelar yang memang faktanya lebih cepat mereka selesai, sama seperti matematika kemarin, mereka menjawab cepat banget, ya semoga sepadan dengan apa hasilnya nanti, aku sih berharap lebih, karena ini adalah disiplin ilmuku. Setelah LJK siswa ku rapikan, di bantu oleh pak Ardhu, akhirnya bisa kelar juga dan ku bawa ke kantor untuk di berikan ke wakil kurikulum. Namun, apa yang aku alami, kepala sekolah yang akan mengikuti rapat sudah berangkat duluan tanpa menuggu LJK siswa selesai, dan wakil kurikulum pun tak ada di tempat sedang rapat bersama penjamin mutu dari yayasan. Sungguh aku merasakan di cuekin dan gak di anggap, padahal udah buru-buru dan di bantu dengan guru, dalam artian sudah memaksimalkan diri agar segera selesai, malah tak ada kata tunggu dari mereka.

Akhirnya LJK tersebut aku simpan di atas meja waka kurikulum dengan menitup pesan kepada waka kesiswaan agar bisa di sampaikan ketika waka kurikulum tiba di tempat. Akupun kembali ke lingkungan gedung kelas 6. Tak begitu lama, sekitar sejam kemudian setelah dari ruangan waka, akupun di minta untuk mengirimkan LJK tersebut ke tempat pertemuan kepala sekolah dan JSIT, yaitu di sebuah warung makan di jalan Margonda yang akupun tak tau di mana tempatnya. Karena ini tugas akhirnya aku jabani dengan meminjam motor Pak Ardhi dan bergegas ke lokasi tujuan dengan mengandalkan google map dari hp.

Kupacu kuda besi pak Ardhi agar bisa membawaku lebih awal ke lokasi. Namun sesaat ku urungkan niat ku agar ia berjalan normal saja, takutnya kenapa kenapa di jalan. Setibanya di lokasi, akupun langsung menghubungi kepsek agar tindak lanjutnya bagaimana, apakah aku yang membawa masuk ataukah ada rencana lain. Eh ternyata beliau yang akan mengambilnya dan ketika ketemu hanya mengucapkan "terimakasih ya pak",kuceritakan hal tersebut ke pak Ardhi, beliau bilang "gak ada basa basinya gitu pak? Kirain pak sapto udah kenyang, hehehehe" canda pak Ardhi kepadaku yang aku timpali dengan senyum merekah simetris kiri dan kanan. Banyak hal yang harus kita syukuri dari hal yang kecil hingga yang besar, semoga saja kita selalu begitu. Aamiin

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review Buku MASIH ADA Karya Bang Syaiha

CATUR HADI BOWO PURWADI

DDS (Donor Darah Sedunia)